PKL Cikapundung Pasang Spanduk Putih Tanda Menyerah Minta Dipekerjakan oleh Pemerintah selama PPKM

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Sebanyak 104 Pedagang Kaki Lima (PKL) Jalan Cikapundung Barat, Kota Bandung, melakukan aksi pasang bendera putih di beberapa kios.

Menurut Nandang Mulyana, salah satu pengurus Paguyuban PKL Cikapundung Barat, bendera putih tersebut merupakan pertanda bahwa para PKL Cikapundung Barat telah menyerah dengan pandemi Covid-19 yang merusak kondisi perekonomian mereka.

"Bendera putih sudah dipasang sejak seminggu kemarin. Maksud dari bendera putih itu bahwa PKL Cikapundung sudah benar-benar terpuruk. Kita sudah pasrah, menyerah, karena kita sudah berusaha, tapi nggak boleh jualan," kata Nandang saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/7/2021).

Baca juga: Motif Pelaku Penyebar Hoaks Demonstrasi PPKM di Banyumas Terungkap, Terancam 10 Tahun Penjara

Selama PPKM Darurat diberlakukan, PKL Cikapundung yang terdiri dari pedagang kuliner, pedagang stempel, dan pedagang buku sudah tidak berjualan, baik siang mau pun malam.

Mereka pun tidak memiliki pendapatan selama itu.

"Apalagi kita semua di sini pedagang mencari (uang) hari ini, dimakan hari ini. Kalau besok kita tidak mencari, ya kita tidak makan," ujarnya.

Penutupan Jalan Jadi Masalah Lain

Nandang mengatakan, selama PPKM Darurat ada beberapa pedagang yang memaksa berjualan di siang hari karena memang tidak dilarang.

Tapi ternyata, penutupan jalan menjadi masalah lain. Untuk pedagang kuliner, sistem pesan antar online pun tidak bisa diandalkan lantaran driver juga tidak bisa mengambil makanan yang dipesan lantaran jalanan ditutup.

"Driver banyak yang bingung masuknya lewat mana. Makanya banyak yang di-cancel karena jalur masuk semua ditutup," ungkapnya.

0 Response to "PKL Cikapundung Pasang Spanduk Putih Tanda Menyerah Minta Dipekerjakan oleh Pemerintah selama PPKM"

Post a Comment