Wagub Klaim DKI Nihil Pasien Covid Wafat Imbas Kurang Oksigen

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim tidak ada pasien positif Virus Corona (Covid-19) di wilayahnya yang meninggal akibat masalah ketersediaan oksigen.

Ia juga menyebut ketersediaan oksigen di Jakarta saat ini mencukupi, walaupun sempat terjadi lonjakan permintaan.

"Tapi Alhamdulillah semuanya dapat diatasi. Sejak awal hingga hari ini, Insya Allah tidak ada pasien Covid yang meninggal karena kekurangan oksigen. Insya Allah mudah-mudahan tidak ada," kata Riza dalam sebuah acara yang digelar virtual, Kamis (15/7).


Sejauh ini, lanjutnya, Pemprov DKI Jakarta melakukan sejumlah terobosan terkait stok oksigen. Di antaranya, menjadikan Monas sebagai posko khusus permintaan oksigen di Jakarta.

Posko itu disiapkan untuk perputaran oksigen bagi yang benar-benar membutuhkan. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta telah bekerja sama dengan PT Krakatau Steel terkait kebutuhan oksigen.

"Saya cek ke beberapa RS, stoknya cukup bisa beberapa hari, ada yg bilang 3-4 hari," imbuhnya.

Karena itu, Riza meminta masyarakat, apalagi yang tidak membutuhkan, tidak menimbun oksigen. Menurut dia, saat ini yang lebih membutuhkan oksigen adalah pasien-pasien yang bergejala sedang-berat yang sedang dirawat di rumah sakit.

"Jangan sampai warga borong oksigen, taruh di rumah-rumah, itu tidak perlu, karena ini akan menimbulkan masalah, kenaikan harga, antrean panjang, dan akhirnya yang memang membutuhkan kritis di rumah sakit tidak kebagian, karena kita yang sehat beli dan siapkan oksigen," ungkap Riza.

Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Letnan Jenderal TNI Budi Sulistya meminta tambahan prajurit TNI kepada Kepla Staf TNI AD Jenderal Andika Perkasa.

Kata dia, para prajurit ini akan diberi tugas untuk mengangkut tabung-tabung oksigen dari ruang IGD ke ruang khusus perawatan pasien Covid-19.

"Sebanyak sembilan orang, karena per shift biasanya tiga orang," kata dia.

Infografis Cara Melakukan Proning, Atasi Sesak Napas Pasien Covid-19Infografis Atasi Sesak Napas Pasien Covid. (Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian)

Menanggapi hal ini, Andika mengaku akan mengirim 12 orang yang ditugaskan untuk tenaga perbantuan pengangkut tabung oksigen. "Kirim 12 [orang]," ucap dia.

Pengerek Harga Oksigen Dibekuk

Terpisah, Polres Metro Jakarta Pusat menangkap dua distributor sekaligus importir tabung dan regulator tabung oksigen yang sengaja menaikkan harga.

"Mengamankan 2 tersangka yang diduga menjual tabung oksigen dan regulator di atas harga normal, yang mana pemerintah sudah melarang pelaku usaha mengambil kesempatan dalam situasi PPKM Darurat ini," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto kepada wartawan, Kamis (15/7).

Dalam aksinya, kedua pelaku menjual tabung oksigen berbagai ukuran dan regulator dengan harga dua kali lebih mahal. Mereka, katanya, mampu meraup omset hingga ratusan juta rupiah padahal baru beberapa minggu beraksi.

"Hanya beberapa minggu saja di akhir bulan Juni dan awal Juli omset yang diterima sekitar Rp300 juta," ucap Setyo.

Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat UU Kesehatan, UU Perlindungan Konsumen, serta UU Wabah Penyakit Menular.

Dalam kasus ini, polisi bakal berkoordinasi dengan kejaksaan terkait pemanfaatan barang bukti tabung oksigen yang kini tengah sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

"Barang bukti ini akan kita sumbangkan ke rumah sakit atau faskes yang membutuhkan yang gunanya untuk membantu masyarakat," tutur Setyo.

(dmi/tst/dis/arh)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "Wagub Klaim DKI Nihil Pasien Covid Wafat Imbas Kurang Oksigen"

Post a Comment