Pillow Talk Penutup Seks Intim yang Sering Dilupakan
Ibarat bersantap, seks pun perlu rangkaian penuh mulai dari hidangan pembuka, hidangan utama hingga hidangan penutup. Sebagian orang masih menitikberatkan hidangan utama alias penetrasi sebagai hal terpenting dan utama.
Padahal masih ada foreplay yang bisa jadi appetizer dan afterplay sebagai hidangan penutupnya.
Afterplay begitu jarang dibicarakan. Padahal elemen ini tidak kalah penting dari dua elemen lain. Salah satu cara untuk mengisi afterplay adalah dengan pillow talk.
Apa itu pillow talk?
"Pillow talk adalah percakapan yang intim, otentik dan tanpa penghalang yang terjadi antara pasangan," jelas Alisa Ruby Bash, doktor psikologi sekaligus terapis pernikahan dan keluarga, mengutip dari Healthline.
Obrolan seperti ini biasanya muncul saat Anda dan pasangan di kasur atau sembari berpelukan. Pillow talk umumnya terjadi sebelum atau setelah berhubungan seks. Namun seks tidak harus selalu jadi bagian dari pillow talk.
Sementara itu, pillow talk setelah hubungan seks bisa dilakukan benar-benar setelah tercapai kepuasan. Anda dan pasangan terlebih dahulu bersih-bersih, membuang kondom bekas, lalu berdua merebahkan tubuh sembari berpelukan. Secara bergantian, Anda dan pasangan mengungkapkan detail seks yang baru terjadi. Mungkin juga membicarakan ide-ide liar yang tadi muncul.
"Bicara terus terang semacam itu dapat meningkatkan keintiman dan memberikan kesempatan bagi masing-masing untuk lebih memahami apa yang paling menyenangkan bagi Anda secara seksual," ungkap psikolog klinis dan terapis seks, Christopher Ryan Jones, mengutip dari Well and Good.
Bagaimana menjadikan pillow talk sebagai ritual usai seks? BACA HALAMAN BERIKUTNYA
0 Response to "Pillow Talk Penutup Seks Intim yang Sering Dilupakan"
Post a Comment