Satgas Covid-19 Belajar dari Pengalaman untuk Cegah Gelombang Ketiga

JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengingatkan pentingnya belajar dari pengalaman untuk mencegah potensi lonjakan ketiga di Indonesia.

"Indonesia saat ini telah mengalami dua kali lonjakan yang terjadi pada Januari dan Juli 2021," kata Wiku Adisasmito melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (22/9/2021).

Baca juga;  Menko PMK Sebut Plasma Konvalesen Terbukti Bantu Penyembuhan Covid-19

Wiku mengatakan, saat ini dunia tengah mengalami lonjakan ketiga sehingga perlu diwaspadai Indonesia dengan mempelajari pola kenaikan kasus di dalam negeri yang cenderung lebih lambat dari kenaikan kasus dunia.

"Pada pola gelombang kedua di mana terdapat jeda tiga bulan, perlu kita antisipasi mengingat dalam tiga bulan ke depan ini kita akan memasuki periode libur Natal dan Tahun Baru 2022," katanya.

Baca juga;  Terus Berkurang, RSDC Wisma Atlet Kemayoran Rawat 419 Pasien Covid-19

Wiku mengatakan, lonjakan kasus di Indonesia pada Juli 2021 lebih disebabkan faktor internal dan bukan karena naiknya kasus global ataupun datang dari negara-negara lain.

Beberapa faktor internal penyebab kenaikan kasus dan penyebaran virus adalah meningkatnya mobilitas dalam negeri, dan aktivitas sosial masyarakat yang terjadi bersamaan dengan periode mudik Idul Fitri dan sikap abai masyarakat terhadap protokol kesehatan.

Sebelumnya

0 Response to "Satgas Covid-19 Belajar dari Pengalaman untuk Cegah Gelombang Ketiga"

Post a Comment