Cerita Nelayan Lamongan Usai Kapalnya Karam di Perairan Masalembu Mengapung 4 Hari 3 Malam

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Berpegangan gabus styrofoam agar tetap mengapung menjadi kunci selamat tiga orang anak buah kapal (ABK) KMN Sumber Berkah yang karam di Perairan Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jatim.
Tiga orang yang dinyatakan selamat dari insiden itu, di antaranya Suwaras (49) warga Blimbing, Uliyan Andafi (27) warga Blimbing, dan pria yang biasa akrab dipanggil, Ji warga Bojonegoro.
Kurun waktu empat hari tiga malam mengambang di tengah lautan, membuat tubuh mereka lunglai.
Kini, mereka sedang menjalani perawatan di pusat layanan kesehatan (Fasyankes) yang ada di Kabupaten Lamongan.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko menerangkan, bagaimana cara ketiga orang ABK kapal nahas itu, bisa selamat.
Ternyata, setelah empat hari tiga malam terombang-ambing di lautan tersebut.
Baca juga: Update Kapal Nelayan Lamongan Karam di Perairan Masalembu, Ini Identitas 8 Korban Hilang
Mereka akhirnya diselamatkan kapal nelayan pemancing yang kebetulan melintas di kawasan perairan tersebut.
Kisah itu, disampaikan Suwaras (49) warga Blimbing, kepada petugas kepolisian.
Ia merupakan satu di antara tiga orang ABK yang selamat dalam insiden kapal karam tersebut.
Mengandalkan gabus styrofoam, lanjut Gatot, Suwaras bersama kedua rekannya itu mengapung selama empat hari tiga malam, sebelum akhirnya muncul perahu pemancing yang mendekat dengannya.
0 Response to "Cerita Nelayan Lamongan Usai Kapalnya Karam di Perairan Masalembu Mengapung 4 Hari 3 Malam"
Post a Comment