Maruf Amin Minta Badan Publik Terbuka dengan Kritik Masyarakat

VIVA â€" Keterbukaan informasi dinilai bisa mendorong partisipasi masyarakat untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan. Apalagi saat ini arus informasi begitu deras sehingga menuntut perlunya pengelolaan keterbukaan informasi publik. 

Demikian disampaikan Wakil Presiden RI Maruf Amin dalam sambutan acara penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik tahun 2021 secara virtual. Menurut dia,  keberhasilan dari keterbukaan informasi publik adalah kolaborasi yang baik, antara pemerintah, masyarakat, dan para pemangku kepentingan.

"Semua badan publik harus terus menggelorakan semangat keterbukaan dan akuntabilitas informasi yang bertujuan untuk membangun kepercayaan serta dukungan masyarakat dalam mengukuhkan semangat bernegara dan berkebangsaan yang demokratis," kata Maruf, dalam keterangannya, Selasa, 26 Oktober 2021.

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin. Photo :
  • VIVAnews/Fikri Halim
  • Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin.

    Dia menyampaikan, setiap badan publik mesti terbuka dengan kritik, saran, dan masukan dari masyarakat. Selain itu, badan publik harus serta mampu menyikapi kritikan dengan santun, baik, beretika sesuai ketentuan yang berlaku dalam negara yang demokratis. Maruf mengingatkan Indonesia sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia.

    "Dituntut untuk melaksanakan prinsip-prinsip demokrasi. Di antaranya prinsip keterbukaan informasi sebagai perwujudan komitmen yang nyata dalam membangun pemerintahan yang terbuka, akuntabel, partisipatif, dan inovatif," jelasnya.

    Kemudian, sebagai salah satu inisiator dan anggota dari Open Government Partnership (OGP), pemerintah Indonesia bersama organisasi masyarakat sipil bisa menentukan langkah yang tepat untuk mendorong akses informasi secara luas. 

    0 Response to "Maruf Amin Minta Badan Publik Terbuka dengan Kritik Masyarakat"

    Post a Comment